Respons Bambang Terkait Sawit Indonesia Dihadang Parlemen Eropa

Selasa, 02 Mei 2017 - 20:22 WIB
Respons Bambang Terkait Sawit Indonesia Dihadang Parlemen Eropa
Respons Bambang Terkait Sawit Indonesia Dihadang Parlemen Eropa
A A A
JAKARTA - Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Bambang Brodjonegoro mengungkapkan, keluarnya resolusi Parlemen Uni Eropa yang menyatakan produk sawit penyebab deforestasi, menciptakan pelanggaran HAM, dan tidak mendukung keberlanjutan hanyalah dorongan dari pelaku bisnis di Eropa. Sebab, produk sawit Indonesia dianggap mengancam keberadaan minyak zaitun.

Dia mengungkapkan, minyak zaitun (olive oil) dan minyak yang berasal dari bijih bunga matahari sangat populer dan banyak diproduksi di Eropa. Jika produk sawit masuk ke Eropa, maka dua jenis minyak yang sangat populer di benua tersebut akan tergerus. Sehingga keluarlah Resolusi Parlemen Uni Eropa yang menyebut produk sawit sebagai penyebab deforestasi.

"Sawit di Eropa masih kontroversial. Tapi kalau saya boleh jujur sebagian besar itu peran bisnis. Karena minyak sawit tentunya mengancam keeradaan minyak zaitun atau bijih bunga matahari yang populer di Eropa," katanya saat menghadiri peluncuran Buku BPDB Sawit di Gedung Kemenko, Jakarta, Selasa (2/5/2017).

Oleh sebab itu, mantan Menkeu ini berharap Indonesia dapat membuktikan bahwa anggapan parlemen Uni Eropa tersebut tidak benar. Namun, yang diinginkannya adalah Indonesia tidak hanya protes secara diplomatis dan politis, melainkan dengan argumen yang dapat dipertanggungjawabkan.

"Jangan hanya protes secara diplomasi dan politis, tapi juga harus argumen bahwa itu tidak berdasar dan itu hanya perang dagang. Tapi harus ada justifikasi ilmiah," pungkasnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6307 seconds (0.1#10.140)